Selasa, 02 Desember 2008

APA ITU “LA NINA” DAN “EL NINO” ? ? ?

Apaan tu?
Kayaknya menarik tu . . .
Apa sich LA NINA itu?

La Nina

Kata La Nina itu berasal dari Bahasa Spanyol (Amerika Selatan) yang berarti si gadis kecil. Tapi La Nina di sini bukan benar-benar asli hanya seorang nama anak kecil, melainkan sebuah gejala alam yang terjadi di permukaan laut.
Gejala La Nina ditandai dengan menurunnya temperatur permukaan laut di wilayah Pasifik ekuator atau tropis hingga di bawah normal yang diikuti dengan munculnya tiupan angin pasat yang kencang di kawasan itu. La Nina ini bersifat basah karena ia membawa banyak uap air.

Peristiwa ini terjadi ketika angin pasat berhembus dengan keras dan terus menerus melintasi Samudera Pasifik ke arah Australia. Angin tersebut mendorong lebih banyak air hangat ke arah Australia sebelah utara dibandingkan biasanya. Akibatnya, semakin banyaklah awan yang terkonsentrasi dalam keadaan seperti ini, dan menyebabkan turunnya hujan lebih banyak di Australia, di Pasifik sebelah barat dan di Indonesia.

Angin kencang yang diikuti hujan lebat serta pasang naik demikian memang dalam penjelasan prakiraan disebut-sebut sebagai tanda-tanda La Nina. Selama kurun 78 tahun telah terjadi 15 kali La Nina.
Sungguh menakjubkan bukan?
Terus bedanya sama EL NINO itu apa ya?
Yawdah baca lagi aja ya . . .

El Nino

Bedanya La Nina sama El Nino itu simple kok, Cuma beda hurufnya aja. Hehe . . .
(Bcanda dink!)
Kalo La Nina itu nama seorang gadis maka El Nino itu nama seorang anak laki-laki. El Nino berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti anak laki-laki kecil, disebut demikian karena biasanya ia muncul sebagai "anak natal" menjelang akhir tahun di Peru dan Ekuador.

Gejala alam global ini merupakan sebuah anomali atau sebuah penyimpangan dari kebiasaan yang dihasilkan oleh interaksi antara kondisi permukaan samudera dan atmosfer di kawasan Pasifik sekitar garis khatulistiwa (tropis). Interaksi ini menghasilkan tekanan tinggi di Pasifik bagian Timur yang menimbulkan aliran massa udara yang berhembus ke barat. Hembusan angin tersebut membawa air di depannya sehingga permukaan laut di sekitar Indonesia dan Australia terangkat kira-kira setengah meter lebih tinggi daripada air di lepas pantai Peru.

Ketika tekanan turun dan pertukaran angin berkurang, air bergerak kembali menuju timur. Aliran ke arah timur ini merupakan pusat kegiatan fisik yang mengendalikan El Nino. Pengadukan ini mendorong terbentuknya gelombang sepanjang samudera, mirip riak di permukaan kolam. Gelombang ini menekan thermocline, suatu lapisan air yang merupakan batas antara massa air yang lebih hangat di bawah permukaan laut dengan air lebih dingin di bawahnya. Ketika thermocline ini masuk lebih dalam, suhu permukaan air laut meningkat dan El Nino pun berlangsung. Karena itulah El Nino disebut fase panas.

Udara tropis yang lembab tidak terpusat di dekat Benua Australia. Alih-alih udara lembab tersebut terpusat di Samudera Pasifik tengah dan meluas ke timur ke arah Amerika Selatan. Hal ini menyebabkan turunnya hujan di Samudera Pasifik, dan hujan di Australia serta di Indonesia menjadi berkurang dari biasanya. Akibatnya timbul kekeringan di Australia dan di beberapa daerah di Indonesia. Kekeringan ini sering disertai dengan kebakaran rumput dan hutan. Selama peristiwa El Nino pada tahun 1994 dan 1997, baik Indonesia maupun Australia, mengalami kebakaran hutan.

Nah . . .
Gitu lo perbedaan La Nina sama El Nino . . .
Paham-kan???
Udah dulu ya,

Di temukan dari sumber yang berceceran . . .

4 komentar: