Selasa, 02 Desember 2008

Ternyata ada terapi URINE Loh . . .

Sejarah Terapi Urine
Terapi pengobatan dengan air seni sudah dilakukan oleh masyarakat India sejak 5000 tahun lalu. Dokumen yang paling tua yang merupakan sumber informasi pertama dan sempurna mengenai aspek-aspek pengobatan dengan air seni dapat ditemukan dalam kitab Damar Tantra. Menurut Coen Van der Kroon, urinopati terkenal dari Belanda, dalam bukunya Terapi Urin, pengobatan dengan air seni terdapat di kitab Damar Tantra dalam bab yang berjudul Shiwambu Kalpavidhi. Arti judul itu adalah mempraktekkan cara minum urin untuk meremajakan jaringan tubuh kembali. Dokumen itu dipercaya ditulis oleh Dewa Shiwa.
Terapi urine ini juga sudah dikenal masyarakat Eropa sejak 4000 tahun yang lalu sedangkan di Cina baru diketahui sejak 1700 tahun yang lalu dan Jepang baru 700 tahun yang lalu dan hingga kini masih dijalankan oleh sebagian masyarakat.
Terapi urin telah dipuji oleh banyak manusia zaman dahulu. Dalam sebuah tulisannya, Ellis Barker mengemukakan bahwa "tubuh kita menyuling obat yang sangat hebat dan menyediakan serum anti bodi yang sempurna". Di abad yang lalu, antara tahun 1860 sampai 1870, minum urin sendiri merupakan pengobatan yang populer dan banyak dokter yang terdorong untuk meresepkannya. Uraian lebih rinci tentang terapi urine ini juga dituangkan dalam sebuah buku yang terbit tahun 1695 berjudul : Salmon's English Physician. Begitu banyak pujian tentang terapi urin sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai “air kehidupan”.
Khasiat Terapi Urine
Hasil penelitian dan pengalaman para peneliti telah diungkapkan dalam berbagai konferensi, seperti First and Second All India Conferences on Therapy Urine tahun 1993 dan 1997 di India, maupun pada First and Second World Conferences on Therapy Urine 1996 di India dan di Jerman 1999.
Hasilnya, para peneliti sepakat terapi air seni sangat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit, antara lain asma, batu empedu, hepatitis, hipertensi, kanker prostat, infeksi saluran pencernaan, infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas, kanker, kencing batu, kencing manis, narkoba, jantung koroner, penyakit kelamin, rematik, sirosis, wasir.
Dalam buku One Thousands Notable Things yang diterbitkan secara bersamaan di Inggris, Skotlandia maupun Irlandia, terdapat kutipan-kutipan tentang manfaat terapi urin ini, yaitu:
1. Obat yang sangat baik dan bersifat universal bagi segala penyakit luar maupun dalam yaitu dengan minum air yang berasal dari tubuh Anda sendiri setiap pagi selama sembilan hari berturut-turut akan menyembuhkan sariawan, membuat tubuh terasa ringan dan segar
2. Sangat baik untuk mengobati sakit kuning dan sakit beri-beri yaitu dengan cara minum seperti tersebut di atas
3. Basuhlah telinga Anda dengan urin yang masih hangat, sangat baik untuk mencegah tuli, bunyi berdengung di telinga dan penyakit telinga lainnya
4. Basuhlah mata Anda dengan air yang berasal dari tubuh Anda sendiri untuk menyembuhkan sakit mata dan mempertajam serta menguatkan penglihatan Anda
5. Basuh dan gosoklah tangan Anda dengan air ini untuk menghilangkan rasa baal, pecah-pecah dan sakit serta membuat persendian Anda menjadi lentur
6. Basuhlah luka-luka memar dengannya dan khasiatnya akan luar biasa
7. Basuhlah bagian yang sakit untuk menghilangkan rasa sakit itu
8. Basuhlah anus dengannya untuk menghilangkan wasir dan sakit lainnya pada bagian tersebut
Cara Terapi Urine
Menurut Dr. Iwan Budiarso, orang normal dan sehat mengeluarkan 750-1.500 cc air seni setiap hari. Pada umumnya air seni orang normal dan sehat tampak jernih dan bening seperti layaknya air atau sedikit kekuningan. Sementara itu, orang yang sedang menderita sakit hepatitis, lever, air seninya berwarna kuning seperti kunyit. Menurut Dr. Iwan, jika warna urin lebih kuning, rasanya akan lebih asin dan asam. Jika warnanya kuning pekat atau kemerahan, rasanya bukan saja asin, asam, bahkan bisa pahit seperti jamu brotowali. Variasi warna dan rasa urin tergantung apa yang kita makan, jumlah air yang dikonsumsi dan suhu udara. Pada umumnya air kencing orang vegetarian rasanya tawar. Sedangkan jika banyak makan daging, urin terasa asin dan asam, bahkan bisa pahit.
Saat ini sudah ada 20 macam obat paten yang berasal dari ekstrak air seni yang dijual dengan resep dokter.
Air seni yang dianjurkan Dr. Iwan untuk diminum adalah air seni di pagi hari setelah bangun tidur. "Kualitas urin sama, hanya kuantitas nutrien yang dikandungnya berbeda. Urin sepanjang malam sampai yang paling pagi adalah urin yang mempunyai kadar nutrien paling tinggi dibandingkan dengan urin setelah makan pagi,” kata patolog senior ini.
Alasan tersebut disebabkan pada waktu tidur sebagian besar nutrien yang berasal dari otak dan sistem hormonal belum terpakai untuk bekerja. Sebaliknya, setelah bangun tidur, karena sudah terjadi aktivitas, sebagian nutriennya telah dipakai untuk menghasilkan energi.
Air seni yang diambil untuk pengobatan adalah aliran bagian tengah. Air ujung yang keluar pertama dibuang dulu, baru aliran bagian tengah ditampung semua. Aliran akhir sebelum berhenti kencing juga dibuang. Setelah ditampung, aliran tengah segera diminum (tidak boleh lebih dari lima menit). Lewat dari lima menit akan terjadi proses oksidasi, sehingga urin akan berubah rasa dan bau.


Ristiana, Farmasi ITB 2008
Dikutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar